Sabtu, 20 Juli 2013

Citilink dan AirAsia Siap Gabungkan PSC di Tiket



Imbauan Menteri BUMN Dahlan Iskan agar PSC (passenger service charge) segera digabung dengan tiket mendapatkan sambutan antusias dari maskapai penerbangan. Setelah Garuda Indonesia memulainya Oktober tahun lalu, Citilink dan AirAsia segera menyusul akhir tahun ini.

"Itu sebenarnya menjadi salah satu target kami karena Garuda Indonesia sudah melaksanakan sejak tahun lalu. Kami juga ingin bisa seperti itu supaya praktis bagi penumpang," ujar VP Marketing & Communication PT Citilink Indonesia Aristo Kristandyo kemarin (19/7).

Secara teknis, kata Aristo, Citilink sudah mempersiapkan sistem untuk menerapkan penggabungan pembayaran biaya yang biasa disebut dengan airport tax tersebut. Nanti airport tax langsung ditambahkan dalam komponen harga tiket. Namun, sebelum diterapkan secara resmi, Citilink akan berkoordinasi dengan otoritas bandara. "Kita akan presentasi dulu ke Angkasa Pura I dan II," tegasnya.

Pihaknya mengaku siap menggabungkan airport tax dengan tiket melalui beberapa tahap. Proses transisi tetap diperlukan supaya pelaksanaan di lapangan tidak amburadul. Setelah Citilink dan Angkasa Pura mencapai kesepakatan, penggabungan bisa langsung dilaksanakan. "Setelah disetujui Angkasa Pura, dua minggu kemudian kita terapkan," sebutnya.

Pasca penggabungan itu, airport tax yang terkumpul di maskapai baru bisa ditarik pengelola bandara dalam 10 hari kerja, terhitung sejak penumpang membayar melalui tiket. Namun, Aristo tidak menargetkan kapan penggabungan airport tax dan tiket tersebut bisa terealisasi. "Pokoknya, kami siap kalau harus terlaksana akhir tahun ini," katanya.

Indonesia AirAsia juga siap memberlakukan penggabungan PSC dengan tiket pada akhir tahun ini. Demi melancarkan rencana itu, maskapai tersebut secara rutin mengadakan rapat koordinasi dengan pihak otoritas bandara, baik itu Angkasa Pura I maupun Angkasa Pura II. "Kami sudah beberapa kali bertemu dengan PT Angkasa Pura terkait hal ini," kata Corporate Communication Manager Indonesia AirAsia Audrey Progastama Petriny.

Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengaku bangga bisa menjadi maskapai pertama di Indonesia yang melaksanakan penggabungan airport tax dengan tiket. "Saya berharap tahun depan semua bisa," katanya di sela peluncuran Garuda Frequent Flyer-Liverpool Football Club (GFF-LFC) Edition Card.